INFO PASAMAN BARAT - Kelompok Tani Milenial Luhak Nan Duo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertanian modern dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan melalui kegiatan “ Temuwicara Budidaya dan Pemanfaatan Maggot BSF (Black Soldier Fly)” yang digelar pada Rabu, 16 Juli 2025, di Gedung Layanan Perpustakaan Daerah, Komplek Perkantoran Padang Tujuh.
Kegiatan ini menghadirkan Suhanda Winata, Master of Maggot yang sudah banyak melahirkan para milenial pengelola sampah organik di Indonesia, dia pemilik Rumah Maggot Tapos. Jawa Barat. Dalam paparannya, Suhanda membagikan praktik terbaik dan peluang ekonomi dari budidaya maggot BSF, serangga yang dikenal efektif dalam mengurai limbah organik dan menghasilkan pakan ternak bernutrisi tinggi.
Acara dibuka oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasaman Barat, Edison Helmi, "saya sangat mendukung kegiaan ini, semoga ini bisa menjadi contoh baik sekaligus pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat. Diharapkan, inovasi ini tidak hanya menciptakan solusi lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi generasi muda dan pelaku usaha local, ungkapnya.
“Maggot BSF bukan sekadar solusi pengolahan sampah, tapi juga potensi bisnis yang luar biasa bagi petani milenial. Ini langkah konkret menuju pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan,” ujar Suhanda Winata dalam sesi pemaparannya.
Bagi masyarakat yang berminat ingin memulai budidaya maggot secara mandiri, silahkan menghubungi ketua kelompok Tani Milenia Kecamatan Luhak Nan Duo, anda bisa menghubungi Riski Fauzi, S.H – +62 813 7224 3204
Dengan semangat kolaboratif, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas petani muda dan menciptakan ekosistem pertanian yang inovatif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan di Pasaman Barat.
Siapa Suhanda Winata Master of Maggot? lihat berita berikut ini :