INFO PASAMAN BARAT - Prestasi membanggakan diraih An Naajiya Archery Club Pasaman Barat. Salah satu atlet mudanya, Alifya Farzana Nafisa, sukses mengharumkan nama daerah dengan menembus peringkat 17 dalam ajang MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025, mewakili Provinsi Sumatera Barat.
Turnamen panahan nasional yang digelar di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, berlangsung sejak 27 Juni hingga 5 Juli 2025. Ajang ini diikuti oleh ratusan pemanah belia dari 28 provinsi se-Indonesia, menjadikannya salah satu kompetisi panahan junior terbesar dalam sejarah.
Alifya yang masih berusia 10 tahun tampil luar biasa di tengah persaingan ketat. Ia menjadi satu-satunya wakil dari An Naajiya Archery Club Pasaman Barat yang berhasil menembus papan atas nasional, bersaing dengan lebih dari 850 peserta dari berbagai daerah.
"Ini bukan sekadar kompetisi, tetapi momentum regenerasi atlet panahan nasional," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, saat menghadiri penutupan Kejurnas dan berfoto bersama para atlet. Menpora juga menyampaikan apresiasinya atas komitmen para klub, pelatih, dan pihak penyelenggara dalam membina atlet usia dini.
Menurut Dito, olahraga panahan memiliki potensi besar di kancah dunia, bahkan di ajang sekelas Olimpiade. "Panahan selalu meloloskan atlet Indonesia di berbagai multievent internasional. Generasi muda seperti Alifya adalah harapan masa depan kita," tegasnya.
Sementara itu, Ustadz Dr. Desman, MA, selaku pembina An Naajiya Archery Club Pasaman Barat, menyambut bangga capaian anak didiknya. Ia menilai hasil ini menjadi bukti bahwa Sumatera Barat memiliki potensi besar di bidang panahan.
“Prestasi Alifya patut diapresiasi. Ini membuktikan bahwa pembinaan sejak usia dini sangat penting. Kami akan terus konsisten menyiapkan atlet-atlet muda untuk tampil di level nasional bahkan internasional,” ungkapnya.
Ajang MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025, yang diselenggarakan oleh Perpani dan Bakti Olahraga Djarum Foundation, menjadi panggung besar bagi para atlet muda berbakat dari berbagai penjuru Tanah Air. Selain mengusung misi kompetisi, event ini juga berperan sebagai sarana pencarian bibit unggul untuk masa depan panahan Indonesia.
