Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

pasang iklan disini

🌾 Pasaman Barat Resmikan Tanam Perdana Sawah Pokok Murah: Solusi Hemat untuk Petani, Menuju Lumbung Pangan Sumbar

 



PASAMAN BARAT
– Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, meluncurkan program inovatif bernama sawah pokok murah (SPM) sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada pangan dan menjalankan program 100 hari kerja kepala daerah. Tanam perdana dilakukan Rabu (28/5/2025) di Kelompok Tani Tirto Sari, Nagari Mahakarya, Kecamatan Luhak Nan Duo.

Program ini tak hanya menjadi terobosan pertanian berbasis efisiensi biaya, tetapi juga sejalan dengan visi besar Pemprov Sumbar untuk menjadikan daerahnya sebagai lumbung pangan nasional.


🌱 Mengapa Sawah Pokok Murah?

Bupati Pasaman Barat, Yulianto, menegaskan bahwa biaya usaha tani saat ini menjadi tantangan serius bagi petani. Harga benih, pupuk, dan pengolahan lahan terus meningkat, membuat banyak petani kesulitan bertahan.

“Program sawah pokok murah diharapkan bisa memangkas hingga 60 persen biaya sarana produksi. Ini bukan hanya soal murah, tapi solusi cerdas agar petani tetap bisa menanam tanpa beban berat,” ujar Yulianto.

Menurut data terbaru, Pasaman Barat memiliki luas pertanian padi sawah sebesar 18.009 hektare, dengan produksi mencapai 88.408 ton dan provitas rata-rata 4,65 ton/hektare. Program SPM ditargetkan dapat diimplementasikan secara menyeluruh di 11 kecamatan di wilayah tersebut dengan dukungan dana nagari.


🔧 Teknologi Mudah, Modal Minim

Doddy San Ismail, Pejabat Sekda sekaligus Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Pasaman Barat, menjelaskan bahwa metode ini dirancang agar praktis dan dapat dilakukan secara mandiri oleh petani.

✍️ Langkah-langkah teknis sawah pokok murah:

  1. Setelah panen, jerami dipotong dan dikumpulkan ke tepi lahan.

  2. Sawah digenangi selama dua malam.

  3. Dibuat bedengan ukuran 1,25 meter × 10 meter, lengkap dengan parit kecil di antaranya.

  4. Media tanam diberi perlakuan seperti dolomit, pupuk kandang, atau pupuk organik lokal.

  5. Bedeng ditutup dengan jerami setebal 5 cm.

  6. Benih disemai selama 15 hari.

  7. Setelah persemaian, lahan siap ditanami.

“Proses ini bisa dilakukan tanpa alat berat, cukup dengan sumber daya keluarga. Petani bisa hemat biaya dan tetap hasil panen optimal,” terang Doddy.


🌾 Dampak Ekonomi dan Lingkungan

Program ini tak hanya menekan biaya produksi, tapi juga memiliki dampak lingkungan yang positif. Menurut Ferdinal Asmi, Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, metode SPM bisa mengurangi emisi gas rumah kaca, karena minim olah tanah dan menggunakan bahan organik.

“Biota alami seperti cacing dan mikroorganisme bisa hidup di tanah sawah ini. Itu artinya, kualitas tanah terjaga dan mendukung sistem pertanian berkelanjutan,” jelas Ferdinal.

Ia juga menambahkan bahwa peningkatan produktivitas padi dan efisiensi biaya akan menambah pendapatan petani dan secara tak langsung berkontribusi pada pengentasan stunting, karena ketahanan pangan keluarga meningkat.


💬 Dukungan dan Harapan

Program sawah pokok murah mendapat dukungan penuh dari Pemprov Sumbar karena sejalan dengan visi pembangunan sektor pangan. “Inovasi ini sangat relevan dengan misi Sumbar menjadi sentra pangan nasional,” ujar Ferdinal.

Ia berharap keberhasilan Pasaman Barat bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Program serupa telah dijalankan di beberapa kabupaten/kota di Sumbar, dan menunjukkan dampak nyata bagi petani lokal.


🔍 Kesimpulan: Langkah Nyata Menuju Kemandirian Pangan

Sawah pokok murah bukan sekadar proyek jangka pendek. Ia adalah inovasi strategis yang menempatkan petani sebagai subjek utama pembangunan, dengan pendekatan efisiensi, keberlanjutan, dan kemandirian.

Dengan adopsi menyeluruh di tingkat nagari dan penguatan dari pemerintah daerah serta provinsi, Pasaman Barat menunjukkan bahwa kemandirian pangan bukan sekadar mimpi, tetapi proses yang bisa dicapai bersama.

TIM : Info Pasbar

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Moslemtoday.com | All Right Reserved