INFO PASAMAN BARAT - Sebanyak 173 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bersiap memasuki masa pensiun pada tahun 2026. Agar lebih siap menjalani masa purna tugas, Pemda Pasbar menggandeng PT Taspen dan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memberikan pembekalan lewat kegiatan sosialisasi di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten III Setda Pasaman Barat Raf’an yang mewakili Bupati, bersama Kepala BKPSDM Pasbar Agusli, Sekretaris BKPSDM Hendrizal, Kabid Mutasi Laila Fitri, serta narasumber dari PT Taspen dan Bank BSI Sumatera Barat.
Dalam sambutannya, Agusli mengatakan kegiatan ini menjadi momentum penting bagi ASN yang akan segera pensiun untuk menyiapkan diri secara matang.
“Kita ingin memastikan ASN yang akan pensiun dapat menikmati masa pensiun dengan nyaman dan sejahtera. Sosialisasi ini membantu mereka memahami hak-hak pensiun dan tunjangan hari tua, serta bagaimana mengelolanya dengan baik,” ujar Agusli.
Menurutnya, masa pensiun bukan akhir dari pengabdian, tetapi awal dari kehidupan baru yang bisa tetap produktif. Karena itu, para ASN diharapkan memanfaatkan masa persiapan ini untuk merancang rencana keuangan dan aktivitas pascapensiun.
Sementara itu, Asisten III Setda Pasbar Raf’an yang mewakili Bupati menyampaikan apresiasi kepada para ASN atas pengabdian dan loyalitasnya selama bertugas.
“Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Bapak dan Ibu sekalian. Semoga masa pensiun nanti menjadi waktu yang penuh kebahagiaan dan kesehatan,” ucap Raf’an.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PT Taspen dan Bank BSI yang telah berkolaborasi dengan Pemda Pasaman Barat dalam memberikan edukasi kepada ASN. Menurut Raf’an, kegiatan seperti ini sangat penting agar para ASN memahami hak dan kewajiban mereka menjelang masa pensiun.
Dalam sosialisasi tersebut, narasumber dari PT Taspen menjelaskan secara rinci mengenai manfaat jaminan pensiun, tunjangan hari tua (THT), serta berbagai layanan digital yang memudahkan peserta Taspen dalam mengakses hak-hak mereka. Sementara Bank Syariah Indonesia (BSI) memberikan edukasi tentang pengelolaan dana pensiun secara aman dan produktif melalui produk keuangan berbasis syariah.
Berdasarkan ketentuan terbaru, usia pensiun ASN ditetapkan 58 tahun untuk pejabat administrasi dan fungsional tingkat awal, serta 60 tahun untuk pejabat pimpinan tinggi dan fungsional madya. Setelah pensiun, ASN berhak atas jaminan pensiun dan THT, dengan besaran yang disesuaikan berdasarkan masa kerja, golongan, dan gaji terakhir.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk perhatian Pemda Pasaman Barat terhadap kesejahteraan ASN, tidak hanya selama masa tugas, tetapi juga setelah mereka purna bakti.
“Kami berharap ASN Pasaman Barat bisa menikmati masa pensiun dengan damai, sejahtera, dan tetap aktif di lingkungan masyarakat,” tambah Raf’an.
Dengan pembekalan ini, diharapkan para ASN yang segera pensiun dapat menjalani masa transisi dengan lebih percaya diri — tidak hanya dari sisi finansial, tapi juga mental dan sosial. Sebab, seperti yang disampaikan Kepala BKPSDM Agusli, “masa pensiun bukan akhir pengabdian, tapi awal kehidupan baru yang bisa tetap bermanfaat.”
