 |
| Pahrein, Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan UKM Pasaman Barat |
INFO PASAMAN BARAT - Bergerak cepat seluruh desa/nagari di kabupaten Pasaman Barat, telah menuntaskan pembentukan 90 unit Koperasi Merah Putih sebagai bentuk implementasi arahan Presiden RI untuk memperkuat ekonomi desa.
Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UKM Pasaman Barat, Pahrein, mengungkapkan bahwa hingga Senin, 2 Juni 2025, seluruh nagari di wilayah tersebut telah membentuk satu koperasi desa sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Total sudah ada 90 koperasi terbentuk, sesuai jumlah nagari yang ada di Pasaman Barat. Saat ini kami tengah membantu proses pemenuhan persyaratan legalitasnya,” ujar Pahrein di Simpang Empat.
Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Presiden Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis komunitas lokal. Program ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Sumatera Barat, yang menargetkan peluncuran serentak koperasi tersebut pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
Menurut Pahrein, koperasi ini diharapkan menjadi penggerak utama dalam mendongkrak ketahanan pangan, menumbuhkan ekonomi lokal, serta menanggulangi kemiskinan secara lebih sistematis dan berkelanjutan di wilayah perdesaan.
“Presiden menegaskan bahwa kekompakan dan kolaborasi di tingkat desa sangat penting agar koperasi ini benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi rakyat,” jelasnya.
Adapun keanggotaan Koperasi Merah Putih bersumber dari masyarakat desa setempat, dengan minimal 20 anggota per koperasi. Unit usaha koperasi mencakup sektor vital seperti apotek, klinik kesehatan, simpan pinjam, pengadaan sembako, pergudangan (cold storage), hingga logistik. Selain itu, masing-masing koperasi juga diwajibkan mengelola satu bidang usaha berbasis potensi lokal nagari.
Pahrein menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersinergi, mulai dari camat hingga wali nagari, dalam mempercepat terbentuknya koperasi ini. Ia menekankan pentingnya penyelesaian pencatatan notaris sebelum peluncuran resmi dilakukan bulan depan.
Dengan target peluncuran serentak pada 12 Juli mendatang, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi tonggak baru dalam pemberdayaan ekonomi desa, sekaligus mengukuhkan posisi koperasi sebagai pilar utama pembangunan nasional dari akar rumput.
