INFO PASAMAN BARAT – Komitmen terhadap dakwah, sosial, dan kemanusiaan menjadi bekal utama Erik Afriyuda dalam mengemban amanah sebagai Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Pasaman Barat periode 2023–2027. Erik resmi terpilih melalui Musyawarah Daerah (Musyda) ke-6, yang digelar di Ujunggading, 28–29 Mei 2025.
Pemilihan Erik sebagai ketua merupakan bentuk kepercayaan besar terhadap kapasitas dan integritasnya sebagai pemuda yang aktif dalam berbagai lini perjuangan Islam dan aksi sosial. Sosoknya dikenal sebagai figur energik yang selama ini konsisten dalam kegiatan pemberdayaan umat dan penanganan isu-isu kemanusiaan.
🔍 Siapa Erik Afriyuda?
Berbekal latar belakang pendidikan ekonomi Islam hingga jenjang magister (ME), Erik telah lama menapaki dunia aktivisme pemuda. Sejak duduk di bangku kuliah, ia aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan gerakan pemuda Islam yang mengedepankan nilai-nilai dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
🤝 Jejak Aksi Sosial dan Kemanusiaan
Tidak hanya aktif dalam Pemuda Muhammadiyah, Erik juga menjadi bagian penting dalam Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Salah satu kontribusi nyatanya tampak saat menangani dampak gempa di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. Ia terlibat langsung dalam proses evakuasi, rehabilitasi, hingga pendampingan masyarakat pascabencana.
Selain itu, Erik juga menjabat di struktur Lazismu, lembaga zakat resmi milik Muhammadiyah, yang fokus pada pemberdayaan ekonomi umat dan distribusi zakat yang tepat sasaran.
🎯 Visi Kepemimpinan 2023–2027
Dalam kepemimpinannya sebagai Ketua PDPM Pasaman Barat, Erik menargetkan penguatan peran kader muda Muhammadiyah di berbagai sektor, mulai dari dakwah, pendidikan, sosial, hingga kemanusiaan.
“Pemuda harus hadir sebagai solusi, bukan sekadar penonton. Muhammadiyah telah memberikan panggung, kini saatnya kami berbuat lebih,” ujar Erik dalam sambutan pertamanya pasca terpilih.
📌 Harapan dan Tantangan ke Depan
Terpilihnya Erik Afriyuda diharapkan mampu membawa angin segar bagi gerakan Pemuda Muhammadiyah di Pasaman Barat. Dengan latar belakang dan pengalaman yang dimiliki, ia dinilai siap menjawab tantangan zaman dan memperluas jangkauan dakwah Muhammadiyah ke berbagai lapisan masyarakat, khususnya kalangan milenial dan pemuda desa.