INFO PASAMAN BARAT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat resmi memulai pembahasan Rancangan RAPBD Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna yang digelar Rabu (8/10/2025) di Gedung DPRD setempat.
Sidang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Dirwansyah, didampingi Wakil Ketua Supriono dan Insan Sabri, serta dihadiri Wakil Bupati M. Ihpan, Sekda Dody San Ismail, jajaran Forkopimda, para kepala OPD, unsur pers, dan perwakilan organisasi masyarakat.
Pada kesempatan itu, Bupati Pasaman Barat H. Yulianto menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk RAPBD 2026.
KUA-PPAS 2026: Disusun Berdasarkan Aspirasi Masyarakat
Dalam pidatonya, Bupati Yulianto menegaskan bahwa penyusunan KUA-PPAS 2026 merupakan hasil penjaringan aspirasi masyarakat yang diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.
“Rancangan ini menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam menetapkan plafon anggaran sementara serta arah kebijakan pembangunan tahun mendatang,” ujar Yulianto di hadapan anggota dewan.
Menurutnya, tema pembangunan Pasaman Barat tahun 2026 adalah “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi yang Produktif dan Inklusif.”
Target Kinerja Pembangunan Pasaman Barat 2026
Berdasarkan RPJMD 2025–2029, pemerintah menargetkan sejumlah capaian penting, di antaranya:
Pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 5,27 persen
IPM naik menjadi 73,62 persen
Tingkat kemiskinan turun menjadi 5,58 persen
PDRB per kapita meningkat menjadi Rp61,72 juta per tahun
Pengangguran terbuka turun menjadi 5,8 persen
Indeks Gini menurun ke 0,237
Inflasi terkendali di kisaran 2,74–3,56 persen
Lima Prioritas Pembangunan Daerah Pasaman Barat
Yulianto menegaskan lima prioritas utama dalam arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2026:
Peningkatan kualitas keimanan, pelestarian adat, dan budaya lokal.
Penguatan SDM yang unggul dan berdaya saing.
Percepatan pembangunan infrastruktur yang merata dan ramah lingkungan.
Pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal.
Peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang prima.
Sasaran pokok pembangunan diarahkan pada peningkatan pendapatan per kapita, pengentasan kemiskinan, daya saing SDM, dan perbaikan kualitas lingkungan hidup.
Pendidikan dan Kesehatan Jadi Fokus Anggaran
Dalam RAPBD Pasaman Barat 2026, sektor pendidikan tetap menjadi prioritas utama dengan alokasi minimal 20 persen dari total APBD. Dana ini difokuskan pada peningkatan mutu pendidikan, penyediaan sarana-prasarana, serta peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
Di bidang kesehatan, Pemkab Pasbar memperkuat layanan dasar, menekan angka stunting, serta meningkatkan pelayanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Pemerintah juga menyiapkan kebijakan pengendalian inflasi melalui perlindungan sosial dan pemberdayaan petani serta nelayan.
“Pembangunan infrastruktur tetap menjadi perhatian utama — mulai dari jalan, jembatan, irigasi, air bersih, hingga sarana olahraga dan keagamaan seperti rumah tahfiz,” terang Yulianto.
Efisiensi Belanja dan Peningkatan Pendapatan Daerah
Bupati Yulianto menegaskan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah. Ia menekankan bahwa belanja non-prioritas seperti studi banding, perjalanan dinas, dan pengadaan barang yang tidak mendesak akan dibatasi.
“Pendapatan asli daerah harus terus kita tingkatkan, terutama dari sektor pajak dan retribusi. Di sisi lain, belanja daerah mesti efisien agar program prioritas benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Struktur RAPBD 2026: Anggaran Berimbang Tanpa Defisit
Proyeksi struktur RAPBD Pasaman Barat Tahun Anggaran 2026 disusun dengan posisi anggaran berimbang tanpa defisit, dengan rincian:
Pendapatan Daerah: Rp1.101.248.240.168
Pendapatan Asli Daerah (PAD): Rp153.254.204.974
Pendapatan Transfer: Rp947.994.035.194
Belanja Daerah: Rp1.101.248.240.168
Belanja Operasi: Rp932.083.226.968
Belanja Modal: Rp16.850.000.000
Belanja Tidak Terduga: Rp2.500.000.000
Belanja Transfer: Rp149.815.013.200
Defisit Anggaran: Rp0
Sinergi Pemerintah dan DPRD Demi Kepentingan Rakyat
Menutup pidatonya, Bupati Yulianto menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Pasaman Barat atas kerja sama yang baik selama proses penyusunan rancangan ini.
“Semoga pembahasan Rancangan KUA dan PPAS RAPBD 2026 ini berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
(Humas DPRD Pasbar)