INFO PASAMAN BARAT - Perekonomian Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang ditopang komoditas sawit menghadapi tantangan serius terkait ketersediaan benih sawit unggul berkualitas. Menanggapi hal ini, Bupati Pasaman Barat Yulianto langsung turun tangan.
Ia memimpin rombongan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Medan, Sumatera Utara, pada Senin (29/9) lalu, untuk menjamin mutu dan stok benih bagi masyarakat setempat. Turut mendampingi dalam rombongan adalah Wakil Bupati M. Ihpan, serta sejumlah pimpinan OPD dan stakeholder terkait.
Koordinasi dengan Tiga Pilar Perbenihan
Kunjungan ini merupakan langkah strategis Pasaman Barat untuk memastikan keberlanjutan hasil perkebunan. Dalam agenda tersebut, Pemkab Pasbar berkoordinasi langsung dengan tiga pilar penting perbenihan sawit.
Ketiga institusi tersebut adalah Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), PT Lonsum (Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk), serta Balai Besar Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan. Fokus pertemuan ini adalah mencari solusi konkret peningkatan suplai dan kualitas benih.
Bupati Yulianto menekankan bahwa sawit merupakan komoditas andalan yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah Pasaman Barat.
"Kami menyadari bahwa mutu benih yang terjamin masih menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Ketersediaan benih sawit berkualitas tinggi adalah kunci untuk mendorong peningkatan hasil perkebunan dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan," ujar Yulianto.
Optimisme Jamin Stok Benih Sawit
Dengan adanya koordinasi yang intensif ini, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat optimis dapat menjamin ketersediaan benih sawit berkualitas tinggi. Hal ini penting agar petani tidak lagi kesulitan mencari benih bersertifikat yang mampu mendongkrak produktivitas kebun.
Keberhasilan kunker ini diharapkan mampu memberikan jaminan pasti bagi ribuan petani sawit di Pasaman Barat, memastikan setiap tanaman yang mereka tanam memiliki potensi produksi maksimal.
