Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

pasang iklan disini

Jaring Harapan dari Katiagan: Ketika Laut Tak Lagi Menjanjikan, Pemerintah Nagari Turun Tangan

Keterangan Foto : Endang Putra Wali Nagari Katiagan menyerahkan Bantuan Ketahanan Pangan


INFO PASAMAN BARAT - Siang itu suara motor perahu menggema dari kejauhan. Di tepian pantai Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, sejumlah nelayan memandangi laut lepas dengan harapan yang belum mati.

Mereka nelayan lokal yang menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan yang sudah turun temurun dari nenek moyang. Namun beberapa tahun terakhir, harapan dari laut makin menipis. Alat tangkap butuh yang baru, peralatan makin tua, tapi penghasilan tidak menentu.

“Kadang kami melaut harus menyewa perahu orang lain, karena punya kami sudah lama rusak dan tidak bisa lagi digunakan, begitu juga alat tangkap seadanya. Tapi kami tak punya pilihan,” tutur salah seorang nelayan".

Namun, hari Sabtu itu, 19 Juli 2025, menjadi hari yang berbeda. Sebuah program bantuan dari Pemerintah Nagari Katiagan mengubah suasana. Sebanyak 84 keluarga nelayan berkumpul di pelataran kantor nagari, menerima langsung bantuan alat tangkap dari program Ketahanan Pangan Nagari Katiagan 2025 yang dibiayai oleh Dana Desa.

Tak tanggung-tanggung, bantuan yang diberikan meliputi::

  • 150 set jaring udang kelong

  • 75 set jaring kakasak

  • 900 set jaring katam

  • 8 unit perahu/sampan

  • 10 unit mesin long tail

Program ini diperkirakan memberi manfaat kepada sekitar 420 jiwa, dengan asumsi rata-rata lima orang dalam satu rumah tangga nelayan.

Yang membuat program ini makin diapresiasi masyarakat, tidak ada satu rupiah pun yang dipungut dari para penerima. Bahkan, para nelayan dilibatkan dalam perakitan alat tangkap dan mendapat upah dari pekerjaan tersebut.

“Kami ingin program ini bukan sekadar bantuan habis pakai. Kami bayar nelayan lokal untuk merakit jaring dan alat tangkap. Jadi selain menerima, mereka juga punya penghasilan tambahan,” ujar Wali Nagari Katiagan, Endang Putra, kepada wartawan.

Endang mengakui masih banyak nelayan yang belum kebagian tahun ini. Bukan karena pilih kasih, tapi semata keterbatasan anggaran Dana Desa.

“Kami sadar, 84 kepala keluarga belum cukup. Tapi kami tidak berhenti di sini. Tahun depan, Insya Allah akan kita lanjutkan. Prioritas kami adalah masyarakat yang betul-betul menggantungkan hidup dari laut,” tambahnya.

Program Ketahanan Pangan Nagari Katiagan ini memang dirancang untuk menjawab tantangan ekonomi masyarakat pesisir yang makin berat. Bukan hanya soal menambah hasil tangkapan, tapi juga tentang menciptakan ruang kerja lokal dan memperkuat kemandirian warga.

Menurut catatan Pemerintah Nagari, nelayan adalah salah satu kelompok masyarakat paling rentan terhadap krisis pangan dan ekonomi. Tidak adanya alat tangkap layak, cuaca ekstrem, dan fluktuasi harga membuat banyak keluarga hidup pas-pasan.

Itulah sebabnya program ini dirancang secara partisipatif, dengan melibatkan tokoh masyarakat, kelompok nelayan, hingga tenaga kerja lokal.

“Kami tak mau bantuan ini hanya jadi seremonial. Harus berdampak. Harus menyentuh perut rakyat,” tegas Endang.

Para nelayan yang hari itu menerima bantuan, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.

“Jaring ini bukan cuma alat. Ini kehidupan buat kami. Terima kasih buat nagari,” ucapnya, dengan mata berbinar.

Di tengah tantangan ketahanan pangan nasional, langkah kecil dari Katiagan ini membuktikan bahwa desa bisa menjadi titik awal perubahan. Bahwa di balik jaring-jaring yang baru, ada harapan baru yang dilempar ke laut bersama matahari pagi.

Program Ketahanan Pangan Nagari Katiagan 2025 menjadi contoh nyata bagaimana Dana Desa bisa diarahkan untuk menyasar kelompok rentan secara efektif. Model seperti ini patut diperluas, khususnya di wilayah pesisir lainnya yang menghadapi tantangan serupa.

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Moslemtoday.com | All Right Reserved